-->

Lupa Bahwa Buku Adalah Jendela Dunia

Sebuah pepatah yang pernah atau bahkan mungkin kita sendiri yang menyebarkan pepatah tersebut. Pepatah tersebut bukan tanpa arti, tapi dari situ kita diberi tahu bahwa dengan membaca kita akan semakin banyak tahu tentang dunia luar, menambah wawasan, pengetahuan, memicu untuk menemukan ide atau hal-hal baru. Walaupun sekarang sudah mewabah internet, akan tetapi banayk dari kita cuma menggunakan fasilitas tersebut untuk update status atau upload foto selfi di sosial media. Masih sedikit dari kita yang menggunakan media internet untuk mencari pengetahuan. Banyak dari kita atau para orang tua yang memberikan anak-anak dengan hadiah sepatu, baju, mainan dan lain-lain, tapi lupa untuk memberikan sekedar sebuah buku bacaan. Sangat ironis keadaan budaya kita yang mewabah, menular seperti ini, karena dunia lain yang kita tidak tahu dimana tempatnya anak-anak disana yang berjuang untuk bisa membaca buku. Dari sebuah acara di salah satu stasiun TV swasta menjadi inspirasi tulisan saya ini. Seorang pemuda yang hidupnya didedikasikan keliling 100 desa untuk mengantarkan buku dengan motor yang dia sebut MOTOR PUSTAKA, yang dipinjamkan secara gratis ke anak-anak. Bukan hanya itu saja, dia juga membimbing sebagian anak-anak di desa untuk belajar komputer secara gratis. Nah bagaimana dengan kita? Apakah kita bisa kerja tanpa mengharapkan upah? Apakah bersedia melakukan sesuatu dengan ikhlas seperti pemuda tersebut? Ya mungkin ada, dan semoga semakin banyak pemuda seperti dia yang mencerdaskan calon-calon pemimpin negara kita ini. Semoga kita selalu diberi kelapangan pemikiran dan kesabaran. Aminn

No comments:

Post a Comment

Popular Post